Header Ads

Tips Lulus SNMPTN (Undangan)2015

Tips Lulus SNMPTN (Undangan)2015

Tulisan ini murni berdasarkan pengalaman saya saat mengikuti SNMPTN 2013. Alhamdulillah di SNMPTN 2013 saya diterima di Universitas Indonesia program studi Ilmu Politik. Saya berasal dari SMAN 7 Banjarmasin jurusan IPA. Jadi, saya lintas jurusan saat SNMPTN, hehe. SNMPTN yang memiliki kepanjangan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri ini selalu menjadi isu hangat di semester genap karena proses seleksinya yang terkesan tertutup dan indikator penilaiannya tidak diberitahukan secara jelas. Namun, berdasarkan pengalaman-pengalaman yang ada, kita dapat mempelajari apa saja yang diperhitungkan dalam SNMPTN sehingga kita bisa memilih jurusan yang tepat agar bisa diterima. Berikut tips yang pernah saya ketahui dan pernah saya jalani untuk disampaikan kepada para pembaca:
1. Pelajari betul-betul Informasi Resmi dari Panitia Pusat Pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2014.
Sangat banyak informasi bertebaran untuk menjelaskan SNMPTN baik itu di blog, twitter, facebook, dll. Namun, perlu saya ingatkan ke kawan-kawan bahwa informasi resmi hanya ada pada website SNMPTN: http://snmptn.ac.id, dan panduan SNMPTN 2014 yang bisa diunduh di http://humas.ui.ac.id/SNMPTN2014. Jika ada informasi diluar sumber informasi tersebut yang bertentangan dengan isi sumber utama itu, maka jangan langsung dipercaya dan lebih baik langsung konfirmasi ke panitia SNMPTN.
2. Jika ada hal-hal yang meragukan dan ingin mengetahuinya, jangan takut untuk langsung menghubungi Call Center SNMPTN 2014.
Ini yang banyak menjadi masalah bagi peserta SNMPTN. Kebanyakan dari mereka banyak yang menelan begitu saja informasi-informasi yang tidak bertanggungjawab hingga membingungkan mereka sendiri. SNMPTN telah menyediakan Call Centernya di http://halo.snmptn.ac.id/ dan panitia lokal SNMPTN di masing-masing PTN bisa dilihat di http://snmptn.ac.id/callcenter.html. Jangan takut untuk menghubungi Call Center tersebut karena mereka hadir juga untuk melayani kawan-kawan jika ada hal-hal yang ingin ditanyakan. Berkaca pada pengalaman saya tahun 2013 yang lalu, saya sering sekali menghubungi Call Center SNMPTN baik itu Call Center pusat maupun Call Center yang ada di UI untuk menanyakan hal-hal yang simpang siur dan Alhamdulillah saya bisa mendapatkan informasi yang jelas dan pasti.
3. Perhatikan urutan pilihan di SNMPTN.
SNMPTN 2014 memiliki ketentuan sebagai berikut:
  1. Setiap siswa pelamar dapat memilih sebanyak-banyaknya 2 (dua) PTN. Apabila memilih 2 (dua) PTN, maka salah satu PTN harus berada di provinsi yang sama dengan SMA asalnya, atau dari provinsi terdekat bila belum terdapat PTN pada provinsi asalnya. Apabila memilih satu PTN, maka PTN yang dipilih dapat berada di provinsi mana pun.
  2. Siswa pelamar dapat memilih sebanyak-banyaknya 3 (tiga) program studi dengan ketentuan satu PTN maksimal 2 (dua) program studi.
Dari ketentuan tersebut dapat dipahami bahwa kawan-kawan hanya bisa memilih maksimal 3 program studi di 2 Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Saran saya, perhatikan benar-benar urutan prodi yang kawan-kawan pilih. Urutkan berdasarkan keketatan atau passing grade -passing grade sebenarnya tidak ditentukan oleh PTN tapi oleh bimbingan belajar (bimbel), namun tidak apa-apa untuk dijadikan acuan- karena mekanisme seleksi SNMPTN 2014 adalah :
  1. Siswa pelamar diseleksi di PTN pilihan pertama berdasarkan urutan pilihan program studi.
  2. Siswa yang memilih dua PTN, apabila dinyatakan tidak lulus pada PTN pilihan pertama, maka akan diseleksi di PTN pilihan kedua berdasarkan urutan pilihan program studi dan ketersediaan daya tampung.
Dengan mekanisme tersebut, kita bisa menjawab pertanyaan “Apakah kampus X tidak mau ditempatkan dipilihan kedua?”. Jawabannya adalah bukannya tidak mau, tapi pilihan tersebut sudah penuh terisi oleh yang memilih prodi di kampus X tersebut pilihan pertama. Jadi, walaupun nilai kita bagus dan kita tidak lulus di pilihan 1, meskipun berpotensi lulus di pilihan 2, jika kuota di pilihan 2 tersebut sudah penuh terisi oleh yang menempatkannya di pilihan 1, maka orang tersebut tetap saja tidak bisa lulus di pilihan 2 karena ketersediaan daya tampung sudah tidak ada. Jadi, perhitungkan benar-benar ya urutan pilihan di SNMPTN.
4. Kalau bisa, jangan sampai ada pesaing yang memilih program studi yang sama dan PTN yang sama dalam satu sekolah.
Informasi ini saya dapatkan dari seorang mahasiswa UI ketika saya masih berada di SMA. Jadi, menurut kakak tersebut, kalau bisa dalam satu sekolah –apalagi alumni sekolah di PTN nya tersebut masih sedikit orangnya- jangan sampai ada yang memilih program studi/jurusan dan PTN yang sama dengan kita. Kalaupun ada, pastikan nilai dia lebih rendah dari nilai kita. Jadi, misalnya saya memilih Ilmu Politik UI, maka saya harus memastikan teman seangkatan saya di sekolah, tidak ada yang memilih Ilmu Politik UI juga atau kalaupun ada, saya harus memastikan bahwa nilainya lebih rendah dari saya.
5. Nilai rapor sebaiknya konsisten cenderung meningkat.
Banyak kejadian orang pintar tidak lulus SNMPTN dan yang biasa-biasa saja lulus SNMPTN. Hal ini salah satunya disebabkan karena SNMPTN juga memperhitungkan konsistensi nilai. Nilai rapor diharapkan cenderung meningkat di tiap semesternya termasuk nilai per mata pelajarannya. Jadi walaupun seseorang selalu ranking di kelasnya tapi nilainya sering naik-turun, maka harus waspada ya :).
6. Sebaiknya ada sertifikat akademik yang dicantumkan saat pendaftaran SNMPTN.
Jika mengacu seperti SNMPTN 2013, kita dapat mengupload maksimal 3 scan sertifikat prestasi. Sertifikat prestasi menjadi salah satu acuan penilaian dalam SNMPTN. Sertifikat yang diupload adalah sertifikat prestasi yang kita miliki selama 3 tahun terakhir (selama di SMA). Akan lebih baik jika sertifikat tersebut adalah tingkat nasional atau internasional karena jauh lebih dipertimbangkan. Kemudian, juga lebih baik jika kita memiliki prestasi pernah menang lomba di PTN yang hendak kita tuju. Lalu, lebih baik juga jika sertifikatnya berkaitan dengan jurusan/prodi yang hendak dituju. Misalnya mau masuk Sastra Indonesia UI, kalau ada sertifikat menang lomba-lomba seperti puisi, teater, dan bidang kesastraan lainnya, kemungkinannya semakin terbuka lebar. Ada hal unik saat SNMPTN 2013 kemarin. Tulisan ketentuan saat mengupload sertifikat hanya bisa maksimal 3 sertifikat, namun setelah saya coba, ternyata bisa kita upload sampai 10 sertifikat. Saya pun nekat melanggar ketentuan dan mengupload lebih dari 3 sertifikat. Hehehe. Akhirnya, saya menanyakan hal ini pada panitia SNMPTN di UI dan dijawab “Hanya 3 prestasi terbaik yang dipertimbangkan. Kalau bisa yang tingkatnya nasional dan internasional karena kalau di UI yang 2 prestasi ditingkat inilah yang lebih dijadikan acuan tambahan penilaian.”
7. Kebijakan tiap PTN berbeda termasuk perihal boleh tidaknya lintas jurusan di SNMPTN.
Berdasarkan poin e pada ketentuan umum SNMPTN yang berbunyi: “Siswa pelamar wajib membaca ketentuan yang berlaku pada masing-masing PTN di laman PTN yang dipilih”, dapat dipahami bahwa mekanisme seleksi SNMPTN diserahkan pada masing-masing PTN dengan tetap memperhatikan rambu-rambu kriteria seleksi nasional dan kriteria yang ditetapkan oleh masing-masing PTN secara objektif, adil, dan akuntabel. Banyak yang bertanya, apakah kampus X boleh lintas jurusan di SNMTPN?. Sebaiknya untuk menjawab pertanyaan tersebut langsung hubungi Call Center PTN tersebut dan jangan terlalu banyak berspekulasi dan menelan informasi-informasi yang bukan berdasarkan sumber resmi. Tahun lalu dan juga tahun ini, PTN yang membolehkan lintas jurusan di SNMPTN salah satunya adalah Universitas Indonesia (UI). Maksudnya lintas jurusan disini adalah murid jurusan IPA yang ingin masuk rumpun soshum (IPS). Murid IPS biasanya tidak bisa lintas jurusan ke rumpun saintek (IPA) di jalur SNMPTN. Berikut screen capture percakapan saya dengan panitia penerimaan UI:
Lintas Jurusan UI 1
8. Hasil UN kalau berdasarkan SNMPTN 2013 hanya dipertimbangkan lulus/tidaknya saja. Tahun ini nilai UN dipertimbangkan.
Hasil Ujian Nasional (UN) yang masuk dalam pertimbangan SNMPTN ternyata hanya lulus/tidaknya saja, bukan nilai UN nya. Hal ini saya ketahui berdasarkan percakapan saya dengan panitia penerimaan UI lewat email:
Nilai UN UI
Memang ini dari UI, bukan dari panitia SNMPTN pusat, namun menurut saya, kemungkinan hal ini juga berlaku di PTN-PTN lainnya. Untuk tahun 2014, sudah saya dapatkan informasi dari Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMAN 7 Banjarmasin, Pak Edi Haryanta, bahwa nilai UN masuk dalam pertimbangan. Semangat !.
9. Selain nilai individu kita masing-masing, rekam jejak sekolah termasuk prestasi alumni di PTN tersebut juga dipertimbangkan.
Berdasarkan penjelasan humas UI di file materi Jalur Masuk UI 2014, memuat tulisan “yang dilihat adalah kualitas sekolah. Jadi nilai 8 sekolah A bisa jadi 9 sementara nilai 8 sekolah B bisa jadi 7 tergantung kualitas sekolah.”.
10. SNMPTN juga memperhatikan pemerataan kesempatan belajar.
Walaupun hal ini tidak diinformasikan secara gamblang oleh panitia SNMPTN, namun saya masih ingat betul ketika menonton live streaming sosialisasi SNMPTN oleh UI ke sekolah-sekolah, Ketua Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru UI, Dr. Emil Budiyanto secara implisit menyatakan ada pemerataan kesempatan belajar. Hal itu diucapkan ketika ada guru SMA Taruna Nusantara yang menanyakan bahwa banyak murid-murid mereka yang berminat masuk Kedokteran UI, namun gurunya sadar bahwa tidak mungkin semuanya bisa masuk karena ada pemerataan kesempatan belajar, sehingga guru tersebut hendak meminta penjelasan kepada Pak Emil mengenai pemerataan kesempatan belajar ini agar gurunya bisa menyusun strategi untuk murid-muridnya di SNMPTN. Pak Emil dengan tersenyum menjawab secara garis besarnya begini “begini saja logikanya, kalau seandainya UI tidak ada pemerataan, maka hampir bisa dipastikan yang mengisi prodi Kedokteran Umum UI itu hanyalah anak-anak dari 2-5 sekolah saja. Namun karena UI ini menyandang nama bangsa Indonesia, maka sudah seharusnya semua orang termasuk yang berada di pelosok negeri untuk bisa mengenyam pendidikan di UI. Sehingga bisa dilihat sekarang, mahasiswa UI berasal dari seluruh wilayah di Indonesia.”. Memang ini merupakan penjelasan dari UI, namun menurut saya, di PTN-PTN lain juga tidak akan jauh beda menerapkan kebijakan seperti ini.
11. Nilai yang dipertimbangkan dalam SNMPTN kemungkinan besar hanya mapel yang di-UN-kan dan yang sesuai dengan prodi yang dipilih.
Nilai yang dimasukkan ke dalam Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) memang semua mata pelajaran yang ada di rapor. Tapi, dari beberapa sumber yang saya dapatkan, untuk tahun kemarin nilai yang dipertimbangkan lebih kepada nilai 6 mata pelajaran (mapel) yang di-UN-kan saja dan mapel yang sesuai dengan jurusan/prodi yang kita tuju. Mapel yang di-UN-kan tersebut untuk IPA adalah B. Indonesia, Matematika, B. Inggris, Fisika, Biologi, dan Kimia. Untuk IPS adalah B. Indonesia, Matematika, B. Inggris, Ekonomi, Geografi, Sosiologi. Kemudian mapel yang sesuai prodi yang hendak dituju misalnya si A memilih program studi Biologi UI, maka nilai rapor Biologi semester 1-5 lah yang paling dipertimbangkan. Namun, tidak menutup kemungkinan pula nilai-nilai diluar mapel yang di-UN-kan juga dipertimbangkan. Semua tergantung kebijakan PTN masing-masing.
12. Berdoa pada Yang Maha Kuasa dan Minta Restu pada Orang Tua.
Setelah menerapkan segala strategi dan usaha, jangan lupa untuk berdoa. Saya benar-benar merasakan manfaatnya dalam berdoa hingga bisa lulus di Universitas Indonesia (UI). Dengan berdoa, kita bisa bersikap tawakkal pada Allah SWT. Kemudian, ini yang sering dilupakan, minta restu dengan orang tua. Setiap proses perjalanan kawan-kawan menuju kampus impian, sampaikan pada orang tua, sekurang-kurangnya minta doa dengan beliau. Terbuka saja dengan orang tua, sharing pilihan kawan-kawan di SNMPTN dengan beliau untuk kemudian mendapatkan restu dari mereka.
Tambahan tips dari http://myzone.okezone.com/content/read/2013/12/17/11801/snmptn-2014-jangan-khawatir-ini-dia-10-tips-lulus-snmptn-2014 :
1. Pilihlah Jurusan Berdasarkan Minat, Bakat, dan Kemampuanmu.
Banyak orang yang gagal dalam SNMPTN karena terlalu percaya diri. Percaya diri sangatlah boleh, tapi harus melihat kemampuan pribadi kalian juga. Lihat minat, bakat, dan kemampuanmu. Dengan nilai-nilaimu yang telah kau dapat sejauh ini, kira-kira dimana kamu akan diterima dengan nilai yang kamu capai.
Kenyataannya, saat ini banyak sekali mahasiswa yang sudah ada di universitas negeri yang malah hengkang. Hal ini yang mereka sebut sebagai “salah jurusan”. Kebanyakan dari mereka adalah orang yang terlalu memaksakan diri. Mereka sudah tahu bahwa jurusan itu tidak mereka minati, lebih lagi tidak sesuai dengan kemampuan mereka, tapi mereka masih ngotot untuk mengambil jurusan itu.
Alhasil, ketika menjalani perkuliahan, banyak sekali hal-hal yang membuat mereka tertekan dan tidak nyaman sehingga mereka lebih memilih untuk keluar dan pindah.
Maka dari itu, janganlah kamu termasuk ke dalam golongan orang yang memaksakan kehendak. Ukurlah dulu sampai dimana batas kemampuanmu. Sehingga nantinya kamu akan nyaman menjalani perkuliahan dan tidak akan hengkang.
2. Yang Akan Menjalani Perkuliahan Adalah Kamu, Bukan Orangtuamu.
80 persen masalah yang biasa muncul di bimbingan konseling menjelang SNMPTN adalah siswa yang galau karena orangtua mereka. Tidak selamanya orangtua memiliki keputusan yang sama dengan sang anak.
Ketika orangtua memaksamu untuk memilih pilihan mereka, yang bukan kamu banget, janganlah takut. Kamu bisa menolaknya. Kamu punya hak atas masa depanmu. Coba jelaskan pada orang tuamu secara halus. Kamu buat mereka percaya bahwa kamu sudah cukup dewasa untuk menentukan apa yang menjadi minat, bakat, dan kemampuanmu. Ingatlah bahwa yang akan menjalani perkuliahan nanti adalah dirimu sendiri, bukan ayah atau ibumu.
3. Sesuaikan Pilihanmu Dengan Ekonomi Keluarga.
Sebelum memilih universitas negeri, carilah dulu perincian dana atau biaya kuliah yang akan kamu keluarkan selama menempuh pendidikan. Lalu, kamu sesuaikan biaya kuliahmu dengan pendapatan ayah dan ibumu. Jangan sampai ketika sudah semester empat atau lima, kamu harus hengkang karena orang tuamu tak sanggup lagi membiayai perkuliahanmu.
Pertanyaan-pertanyaan saya tentang SNMPTN terutama di UI pernah saya rangkum dalam satu email yang saya ajukan lagi pada panitia penerimaan UI ketika saya sudah mendaftarkan diri di Ilmu politik UI dan masa pendaftaran SNMPTN 2013 telah ditutup. Berikut screen capture percakapannya:
Pertanyaan ke PMB UI
          Itulah tips yang bisa saya berikan pada kawan-kawan, semoga bermanfaat. Jika ada informasi tambahan tentang tips SNMPTN, maka akan langsung saya update di artikel ini. Jangan lupa pula bagikan informasi ini pada teman-teman yang lain agar manfaatnya semakin tersebar. Kalau ada yang ingin ditanyakan, langsung saja tanyakan ke bagian comment artikel ini, insyaAllah akan saya jawab sebisa mungkin.

Tidak ada komentar